Lobster liar atau lobster yang hidup dihabitat aslinya mencari makan pada malam hari yang disebut juga nocturnal. lobster biasa bersembunyi di akar-akar pohon atau dekat lubang untuk mencari makanan berupa biji-bijian, ubi-ubian dan sejenis bangkai hewan.
Baca Juga : Cara Pembenihan Budidaya Lobster Air Tawar
Lobster air tawar di Habitat alami biasa hidup di danau, rawa dan sungai, yang perairannya berupa pasir, lumpur dan bebatuan. Suhu untuk perairan kisaran antara 18-30 derajat celcius walaupun begitu lobster dapat hidup di air dingin dengan minimum 8 derajat celcius.
Kandungan oksigen terlarut untuk lobter berkisar 3-5ppm, dengan kadar karbondioksida (CO2) 30-44 ppm, keasaman (pH) 6,5-8,5, alkalinitas 82-112 pp, CaCO3 dan amonia kurang dari 1,2 ppm.
Anatomi dan Biolog Lobster Air Tawar
Secara morfologi, spesies- spesies lobster air tawar termasuk dalam genus Cherax, famili parastacidae, ordodecapoda, kelas malacostraca, subfilum crustacea, dan filum arthopoda.
Umumnya lobster air tawar memiliki ciri- ciri morfologi tubuh terbagi menjadi 2 bagian, yakni kepala (chepalothorax) dan badan (abdomen). Antara kepala bagian depan dan bagian belakang dikenal dengan nama sub-chepalothorax. Cangkang yang menutupi kepala disebut karapak (carapace) yang berperan dalam melindungi organ tubuh, seperti otak, insang, hati, dan lambung. Karapak berbahan zat tanduk atau kitin yang tebal dan merupakan nitrogen polisakarida yang disekresikan oleh kulit epidermis dan dapat mengelupas saat terjadi pergantian cangkang tubuh (molting). Tubuh terbagi dua. Bagian kepala atau clepalothorax dan badan atau abdomen.
Lobster biasa memangsa dan mengkonsumsi udang-udang kecil dan memasangsa lobster kecil sehingga memiliki sifat kanibal.
Karakteristik Umum Reproduksi Lobster Air Tawar
Lobster Air Tawar Siklus hidupnya semua dilakukan di air tawar, Lobster siklus pengeraman telur sampai dengan telur menetas di bawa induk. Setelah anakan menetas induk mengasuh benih sampai berbentuk juvenil.
Saat pengeraman telur lobster membutuhkan oksigen relatif tinggi. Untuk meningkatkan kadar oksigen kaki-kaki renang beraktivitas dan bergerak cukup sering. Ini terjadi saat pembelahan inti sel (mitosis) hingga terbentuknya sigot dalam telur sampai pengasuhan sampai juvenil.
0 Comments