Cara Budidaya Kroto adalah sebuah telur dari semut rangrang/ semut merah yang dihasilkan dari ratu dan semut petelur. Ratu semut kroto memiliki penampilan fisik tanpa memiliki sayap jika sudah matang dan siap menghasilkan banyak telur. Sedangkan untuk calon ratu memiliki sayap dibelakangnya.
Perbedaan menonjol dari calon ratu dan ratu, ada pada sayapnya, calon ratu memiliki sayap dan ratu tidak memiliki sayap. Calon ratu tidak menghasilkan telur tetapi menyusahkan semut pekerja karena para prajurit akan merawatnya sampai menjadi ratu untuk menghasilkan kroto.
Semut terdiri dari banyak jenis seperti Ratu , calon ratu, raja semut, Semut petelur, semut perawat telur, semut pekerja, semut perawat raja dan ratu, semut kecil.
Baca Juga : Cara Budidaya Pembenihan Ikan Komet
Telur kroto adalah semut merah yang telurnya memiliki banyak manfaat. Semut kroto dalam perikanan dapat digunakan guna untuk bahan tamahan untuk memancing, dimana telur kroto tersebut sangat disukai oleh ikan-ikan tertentu. Telur kroto banyak dimanfaatkan untuk bahan makanan burung, untuk meningkatkan kualitas suaru burung tersebut, tetapi semut tersebut bisa digunakan untuk makanan budidaya ikan dengan nilai gizi yang tinggi
Berikut Cara Budidaya Semut kroto
Semut kroto yang dihasilkan di alam, biasanya saat ditangkap isinya dominan calon ratu sedangkan yang bertelur adalah para semut petelur.
1. Cara penangkapan semut rangrang
- Gunakan sarung tangan,
- siapkan gunting besar untuk memotong tangkai pohon/tempat sarang semut
- Siapkan plastik besar.
- Siapkan ember besar yang sudah diolesi tapioka.
- Semua bahan sudah ada siap diambil, potong tangkai tempat sarang berada.
- Masukkan ke dalam ember.
- Sediakan meja khusus untuk pemindahan semut.
- Meja yang sudah dimodifikasi agar semut tidak pergi,
- Sarang tidak usah dibongkar, langsung saja taruh sarang tersebut disamping sarang, dan biarkan sarang layu, sehingga semut tersebut berpindah dengan sendirinya.
Bentuk meja
Bentuk meja semut kroto berfungsi agar semut tidak lari dari meja, jika di berikan air pada bawah atau kaki meja, semut tidak dapat lari dari meja tersebut.
Setelah membuat toples untuk sarang
- Meja sudah ada letakkan toples di meja
- Kemudian sarang yang sudah diambil tadi, tak usah di bongkar
- Letakkan sarang disampingnya biarkan layu
- Sehingga semut berpindah sendiri.
Cara pembuatan tempat sarang semut media toples
- Gunakan toples kecil, ukuran terlalu besar semut tak mau menempati/ dapat menggunakan botol aqua besar. Atau toples lebarnya 2 kali dari botol aqua
- Lubangi disamping kira-kira 1,5 cm
- Tutup bagian atas dengan lakban agar teduh. tempat gelap biasanya untuk berkumpul semut pertama kali masuk. sekitar 5 cm dari atas toples ditutup lakban
- Lubang satu saja, dan kira-kira ratunya dapat masuk kedalam
Ciri-ciri calon ratu
- Membudidayakan kroto dari alam membutuhkan jumlah semut petelur yang banyak dan sejumlah ratu yang siap telur. calon ratu tidak dapat bertelur sehingga memerlukan waktu yang cukup lama hingga calon ratu menjadi ratu
- Calon ratu biasa dicirikan dengan bentuk lebih besar dengan semut lainnya, dan memiliki sayap dipunggungnya
- Biasa calon ratu sangatlah malas untuk berjalan dan mereka selalu dilindungi sejumlah semut perawat
- Jika dalam 1 sarang memiliki banyak semut perawat, dan semut petelur mereka bisa dengan cepat untuk membuat sarang tetapi jika lebih banyak calon ratu akan lama untuk bertelur
- Menurut saya 1 calon saja sudah menyulitkan untuk para semut biasa(perwat dan petelur) untuk bertelur misalnya ada sekitar 50 semut itu sangat lambat untuk membuat sarang
- Tetapi jika ada calon ratu yang sudah menjadi ratu semua akan berbeda dalam pembuatan sarang
- Waktu yang diperlukan untuk membuat sarang dilihat dari jumlah pekerja, perawat dan petelur, tidak dilihat ratunya, Misal saya asumsikan ada 20 calon ratu, 10 raja, mungkin semut dengan jumlah 500 pun akan lambat untuk membuat sarang, (asumsi)
- Saya mencoba membuat sarang semut dalam waktu 2 bulan, tidak mau untuk bersarang ataupun bertelur, Kenapa? karena semut pekerja mereka kurang terlalu sibuk untuk menjaga para calon ratu,
- tetapi jika calon ratu dipindahkan para pekerja akan stres, sehingga lebih baik ditempatkan beberapa calon ratu
- waktu yang diperlukan untuk bersarang tidak tentu jika jumlah pekerja dan calon ratu seimbang pembuatan sarang dapat terjadi lebih cepat dan sebaliknya
Kenapa semut tidak mau makan
- saat memindahkan semut dari alam ke dalam toples, semut akan stres untuk beberapa waktu, mungkin menurut saya butuh waktu 2 hari untuk membuat mereka terbiasa
- tetapi untuk memindahkan sarang lama tunggu sampai daun layu atau kering
- semut yang baru lebih memilih untuk minum dari pada makan, jadi sediakan air minum manis
Pakan Alami Semut menggunakan serangga seperti ulat, belalang, jangkrit dan daging-daging sisa
Semoga Bermanfaat
0 Comments