Lobster Air Tawar memiliki banyak jenis spesies, tetapi jenis yang banyak dikembangkan adalah dari jenis Cherax quadricarinatus atau lebih dikenal dengan sebutan redclaw atau crayfish yang habitat aslinya berasal dari Australia.
Lobster jenis ini dapat hidup diperairan darat dengan suhu air berkisar antara 20-31 derajat celcius, pH air 7 dan kesadahan air 10-20 derajat dH. Pada umur 6-7 bulan, lobster ini sudah mulai kawin dan bertelur. Jumlah telur yang dihasilkan dapat mencapai 600-1000 butir/ekor dalam sekali kawin dan dalam jangka 1 tahun, induk betina mampu bertelur hingga 5 kali.
Baca Juga : Bagaimana tingkah laku lobster di air tawar
- Kingdom : Animalia
- Filum : Arthropoda/Crustacea
- Subfilum : Crustaceae
- Kelas : Malacostraca
- Ordo : Decapoda
- Subordo : Pleocyemata
- Infraordo : Astacidea
- Superfamili : Parastacoidea
- Famili : Parastacidae
- Genus : Cherax, Procambarus dan Astacopis
- Spesies : Cherax quadricarinatus.
- Lobster Air Tawar dapat dibudidayakan dibandingkan dengan Lobster Laut.
- Pertumbuhan Lobster Air Tawar relatif lebih cepat.
- Kandungan lemak Lobster Air Tawar sangat rendah (<2%). Selain itu, Lobster Air Tawar juga mengandung selenium yang merupakan antioksidan untuk menghindari penyakit jantung dan koroner ; sumber yodium, zink, asam lemak omega 3, magnesium, kalsium dan fosfor.
- Tekstur daging yang halus dengan cita rasa yang menggugah selera.
Parameter Lobster Air Tawar
Suhu | pH | Oksigen | Jumlah Telur | Umur Indukan | Berat |
---|---|---|---|---|---|
25-29 C | 7-9 | >4 | 200 - 300 | > 8 bulan | > 50 gr |
25-29 C | 7-9 | >4 | 600 - 900 | > 16 bulan | > 100 gr |
Dengan nilai DH 50 ppm, Amoniak 0,05 ppm atau kurang, Nitrit 0,03 atau kurang dan Turbiditas (kekeruhan air) 30 – 70 cm
Waktu pengujian kualitas air
- Temperatur 3 kali seminggu
- pH (derajat keasaman) 3 kali seminggu
- DO (kadar oksigen terlarut) 3 kali sehari
- DH (kesadahan air) 1 kali seminggu
- Amoniak 1 kali seminggu
- Nitrit 1 kali seminggu
- Turbiditas (kekeruhan air) 1 kali seminggu
- Indukan yang dipilih memiliki umur minimal 6 bulan dengan panjang 10 cm
- Dengan Perbandingan Jantan dan betina 3:2
- Lobster Betina Selektif dalam memilih pejantan sehingga jumlah jantan lebih banyak
- Ciri-ciri induk betina yang baik adalah ukuran kepala yang lebih kecil daripada ukuran badannya. Sebaliknya pejantan lebih bagus yang kepalanya lebih besar daripada badannya.
- Lobster jantan dapat di lihat jika pada capik sebelah luarnya terdapat bercak berwarna merah. Namun, tanda merah itu baru muncul ketika lobster berumur 3-4 bulan atau setelah lobster berukuran 3 inc (7 cm).
- Tanda merah ini juga merupakan tanda lobster jantan telah siap kawin (matang gonad).
- Sedangkan pada lobster betina di bagian yang sama tidak tampak tonjolan (penis).
- Ciri lobster betina adalah terdapat lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah (ekor). Lubang tersebut adalah kelamin lobster betina dan tempat mengeluarkan telurnya.
Menggunakan Aquarium
- Pembenihan bisa dilakukan di dalam akuarium (ukuran 100x50x25cm) Untuk 6 jantan 4 betina
- Tinggi air 25 cm
- Kolam semen (ukuran 2x1m) Untuk 30 Jantan 20 betina
- Tinggi air 50 cm
- Dalam wadah perkawinan tersebut diberi tempat persembunyian berupa pipa paralon yang berdiameter 3 inci dengan panjang sesuai tubuhnya dan jumlah paralon sesuai jumlah betina
- Selama 2-3 minggu akan terjadi proses perkawinan indukan.
- Setelah terlihat tanda-tanda bertelur, pindahkan induk betina tersebut ke akuarium lainnya.
- Saat sedang mengerami telur, induk betina sangat malas dan berdiam diri di lubang persembunyian. Induk betina mengerami telurnya dengan cara melipat kakinya ke arah dalam.
- Usahakan 1 akuarium (ukuran 100x50x25cm) berisi 1 induk betina dengan ukuran air 20-25cm.
Pemindahan Induk Lobster Gendong Telur
- Ciri – ciri induk yang sedang gendong telur adalah banyak berdiam diri dan ekornya yang terlipat erat dan rapat karena melindungi telur. Induk yang sedang dalam kondisi seperti ini harus segera dipindahkan ke dalam wadah pemeliharaan khusus pengeraman.
- Pemindahan harus dilakukan dengan sangat hati – hati untuk menghindari rontoknya telur yang diakibatkan oleh berontaknya induk.
- Pengecekan terhadap ada atau tidaknya induk yang sedang gendong telur dilakukan 2 minggu setelah proses pemijahan terjadi.
Pemeliharaan Telur Lobster
- Proses pengeraman telur lobster membutuhkan waktu 30-35 hari.
- Pada minggu pertama, telur berbentuk bulat dan masih berwarna kuning.
- Selanjutnya telur akan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan mulai tampak bagian-bagian tubuhnya seperti mata dan kaki.
- Setelah satu bulan, semua bagian tubuh sudah terbentuk sempurna atau menetas.
- Dalam waktu 3-4 hari, seluruh benih akan terlepas dari tubuh induknya.
- Setelah Selesai menetas, induk dipindahkan ke dalam kolam perawatan induk.Perawatan dilakukan selama minimum 2 minggu untuk memberi waktu pada induk melakukan molting sebelum dikawinkan kembali.Untuk menjaga kualitas benih yang dihasilkan, selama hidupnya induk betina hanya bisa dikawinkan 6 kali.
Pemeliharaan Larva Lobster
- Benih yang baru menetas dipelihara dalam kolam penetasan selama 10 hari.
- Pemberian pakan berupa cacing,sayuran (misalnya tauge dan wortel) dan pelet khusus lobster bisa dilakukan secara bergantian.
- cacing sutera atau beku, biasanya 1 liter cacing bisa dihabiskan dalam waktu 1 minggu untuk 1000 benih lobster.
- Selanjutnya benih dipindahkan ke kolam pembesaran benih untuk dipelihara selama 2 bulan.
- Setelah berumur 8-15 hari, benih sudah mulai berbentuk seperti lobster dewasa yang memiliki cangkang kepala dan cangkang tubuh.
- Selama pemeliharan benih, kualitas dan pasokan oksigen dalam wadah harus selalu diperhatikan dengan baik.
- Benih tidak boleh terkena langsung panas matahari karena benih sangat sensitif terhadap perubahan suhu.
- Untuk menjaga kebersihan wadah pemeliharaan 2 minggu sekali harus dikuras dan dibersihkan total untuk mengantisipasi munculnya bibit penyakit. Saat pengurasan dan pembersihan benih dipindahkan ke wadah lain.
- Pada Umur kurang dari 2 bulan tempat tempat persembunyian untuk lobster dapat dibuat dari batako berlubang, paralon, dan kayu-kayu tua yang berlubang, Batako berlubang lebih cocok digunakan untuk lobster yang masih kecil.
- Setelah berumur 3-4 bulan, lobster tersebut tidak dapat lagi masuk ke dalam lubang batako karena ukuran tubuhnya telah membesar. Pada umur tersebut, tempat persembunyian yang cocok adalah pipa paralon. paralon berdiameter 4 inci dipotong dengan panjang 15-20 cm dan paralon berukuran 2 inci dipotong menjadi 10-15 cm. Sementara itu, paralon-paralon berukuran kecil dipotong dengan panjang sekitar 5 cm. Saat pembersihan kolam, tempat –tempat persembunyian lobster tersebut juga harus dibersihkan dengan cara disikat.
- Saat molting, kondisi lobster sangat lemah, selama 2-3 hari lobster hanya berdiam diri di tempat persembunyian hingga kulit yang baru tumbuh mengeras.
Pencegahan Penyakit Benih
- Penyakit yang biasa menyerang benih lobster adalah parasit yang hidup di kepala dan badan lobster. Parasit tersebut berwarna putih susu dan bias berkembang biak di dalam tubuh dan kepala lobster.
- Ciri lobster yang terkena parasit adalah nafsu makannya berkurang dan tidak lincah sehingga bias mengakibatkan kematian.
- Untuk mengatasi penyakit ini rendam benih lobster pada air garam dengan kadar garam 30 ppt. Rendam benih lobster dalam air tersebut selama 10-14 hari dan setiap 3-4 hari sekali ganti air dengan air garam baru.
Proses akhir dari setiap siklus produksi budidaya lobster air tawar adalah tahap pasca panen.
Sorting
- Adalah kegiatan pemilahan yang dilakukan terhadap lobster air tawar berdasarkan kepada parameter tertentu, seperti : kelengkapan organ tubuh, kebersihan tubuh, kesehatan, jenis kelamindan yang terakhir adalah ukuran (panjang dan berat). Alat bantu kerja yang umum digunakan pada tahap ini adalah grading bar, penggaris dan timbangan.
Salt dipping
- Adalah kegiatan pembersihan lobster air tawar dari berbagai macam bakteri eksternal yang menempel di tubuh luar lobster air tawar. Yang dilakukan adalah mencelupkan lobster air tawar ke dalam air (liter) garam tanpa yodium dengan dosis tertentu (ppm) dan dalam jangka waktu tertentu (detik). Alat bantu kerja yang umum digunakan pada tahap ini adalah ember, jaring ikan, sendok teh,penghitung waktu (jam atau stopwatch) dan timbangan.
Purging
- Adalah kegiatan pembersihan lobster air tawar dari berbagai macam kotoran eksternal (lumpur) maupun internal. Dalam waktu bersamaan, lobster dipuasakan selama beberapa (1 – 2) hari. Tindakan ini harus dilakukan terutama apabila wadah pemeliharaan yang digunakan berupa kolam tanah.
Pada umumnya, lobster air tawar yang diperjualbelikan di Indonesia adalah lobster air tawar yang masih dalam keadaan hidup (minimal ketika lobster air tawar diterima oleh pihak pembeli).
Nah, salah satu resiko dari tidak dilakukannya ketiga proses tersebut diatas adalah angka kematian yang tinggi dimana peristiwa itu terjadi selama dalam masa pengiriman dari pihak penjual ke pihak pembeli.
Akibatnya, pihak pembeli tidak akan mau membayar lobster yang sudah mati dan dengan demikian pihak penjual akan mengalami kerugian material sekaligus menanggung resiko ditinggalkan oleh pihak pembeli.
Produk Jual dari Alam Ikan
Produk Jual dari Alam Ikan
Semoga Bermanfaat
2 Comments
terima kasih infonya pak....
ReplyDeleteterima kasih
ReplyDelete