Infusoria adalah salah satu makanan alami budidaya ikan yang termasuk kelas dari protozoa. di kelas infusoria ini, dikenal subkelas ciliata,yang sudah tak asing lagi contohnya paramecium, didinium, colpoda, dan balantidium.infusoria umumnya hidup di air tawar.
Infusoria memiliki Ukuran bervariasi antara 25micron - 300 micron, jadi cukup kecil untuk dimakan oleh benih ikan. Biasanya Infusoria banyak ditemukan di air yang mengandung bahan organik, seperti air dari kolam ikan yang berwarna hijau, terutama di tempat-tempat yang sedang mengalami pembusukan berat.Infusoria juga makan ganggang renik, ragi, dan bahan organik yang halus. walaupun termasuk protozoa, tapi infusoria bisa dilihat dengan mata secara langsung. kalau dilihat, akan tampak seperti bintik putih yang bergerak-gerak.
Infusoria memiliki Ukuran bervariasi antara 25micron - 300 micron, jadi cukup kecil untuk dimakan oleh benih ikan. Biasanya Infusoria banyak ditemukan di air yang mengandung bahan organik, seperti air dari kolam ikan yang berwarna hijau, terutama di tempat-tempat yang sedang mengalami pembusukan berat.Infusoria juga makan ganggang renik, ragi, dan bahan organik yang halus. walaupun termasuk protozoa, tapi infusoria bisa dilihat dengan mata secara langsung. kalau dilihat, akan tampak seperti bintik putih yang bergerak-gerak.
Cara mengkultur infusoria makanan benih ikan
- Cara mengkultur infusoria makanan benih ikan. Siapkan dulu wadah buat kulturnya. Bisa dipakai botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter yang dipotong bagian atasnya.
- Bibit infusoria bisa dicari di selokan ataupun kolam ikan. Mengambilnya, langsung ciduk saja air di bagian pinggir. Bibit tersebut dihindarkan dari sinar matahari langsung. Lebih baik kita mencarinya pagi-pagi.
- Wadah buat kultur infusoria diisi air 3/4nya. Juga diisi dengan bahan makanan untuk infusoria.bahan makanannya bebas, bisa pakai sayuran, tempe, pelet jamuran, daun bayam lebar dan jenis sayuran lainnya yang berwarna hijau.
- Kemudian di rebus sampai jadi bubur (atau sangat matang) dan dibusukkan.
- Bibit infusoria dimasukkan ke wadah kultur. Setelah itu, tutup dengan kain biar sirkulasi udara lancar.
- Simpan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung.
- 4 atau 5 hari kemudian bisa dipanen. Bisa dilihat infusoria berkembang biak jadi banyak banget, wadah jadi penuh bintik-bintik putih (ya infusorianya itu)
Baca Juga : Cara Budidaya Cacing Tanah sebagai Pakan Alami
Cara mengkultur infusoria secara masal untuk makanan ikan
- Cara mengkultur infusoria secara masal untuk makanan ikan Siapkan kolam atau bak beton ukuran 1 ton atau lebih
- Wadah diisi air mntah (air tawar, air payau, atau air laut) tergantung jenis Infusurianya.
- Air media dimasukkan jerami atau rumput kering ditambah pupuk kandang.
- Setelah satu minggu maka air media akan ditumbui oleh bakteri, cendawan, plankton, dan ganggng, yang nantinya akan menjadi makanan Infusuria.
- Air media ditulari bibit Infusuria.
- Dalam waktu satu minggu Infusuria akan tumbuh padat yang ditandai warna air media berubah menjadi keputih-putihan.
- Infusuria siap dipanen untuk diberikan benih-benih ikan atau ikan-ikan bertubuh kecil, seperti ikan moly, ikan Gupy, tetra dan lainnya. Cara panen dengan mengambil air media dengan timba dan airnya disaring dengan seser halus agar kotoran tidak ikut, cara memberikan untuk makanan ikan cukup disiramkan merata kedalam wadah kultur Infusuria.
Cara pemberian makanan infusoria untuk ikan
Cara pemberian makanan infusoria untuk ikan dengan cara mengambil infusuria bersama airnya dengan menggunakan baskom atau ember, lalu ditebarkan pada media pemeliharaan ikan di kolam, bak atau diakuarium. Sesuai dengan takaran atau dosis yang dikehendaki. Contoh satu bak pemeliharaan ikan ukuran 1 m3 atau 1000 liter diberikan 5 liter air infusoria.
Semoga Bermanfaat
0 Comments