Budidaya Tetraselmis Sebagai Pakan Alami Ikan adalah cara memperbanyak tetraselmis untuk mendapatkan dalam jumlah yang cukup banyak guna untuk menjadikannya makanan ikan atau produk lainnya. Tetraselmis chuii merupakan jenis mikroalga yang memiliki warna tubuh kehijauan atau dikenal dengan flagelata berklorofil. Tetraselmis adalah jenis alga bersel tunggal yang mempunyai empat buah flagella berwarna hijau (green flagella). Dengan flagella tersebut maka tetraselmis dapat bergerak lincah dan cepat seperti hewan bersel tunggal.
Klasifikasi tetraselmis sebagai berikut :
Filum : Chlorophyta
Kelas : Prasinophyceae
Ordo : Pyramimonadales
Genus : Tetraselmis
Speises : Tetraselmis chuii
Parameter Tetraselmis
Tetraselmis: salinitas 15-36 ppt dan kisaran suhu 15-35 derajat C.
Jenis-jenis Pakan Alami
Jenis-jenis makanan alami yang dimakan ikan sangat beragam, tergantung pada jenis ikan dan tingkat umurnya. Beberapa jenis pakan alami yang dibudidayakan adalah : (a) Chlorella; (b) Tetraselmis; (c) Dunaliella; (d) Diatomae; (e) Spirulina; (f) Brachionus; (g) Artemia; (h) Infusoria; (i) Kutu Air; (j) Jentik-jentik Nyamuk; (k) Cacing Tubifex/Cacing Rambut; dan (l) Ulat Hongkong
Cara Persiapan Tempat Tetraselmis
Tetraselmis Dalam wadah 1liter
1. Dapat menggunakan botol erlenmeyer. Botol, slang plastik, dan batu aerasi dicuci dengan deterjen dan dibilas dengan larutan klorin 150 ml/ton.
2. Wadah diisi air medium dengan kadar garam 28 permil yang telah disaring dengan saringan 15 mikron. Kemudian disterilkan dengan cara direbus, diklorin 60 ppm dan dinetralkan dengan 20 ppm Na2S2O3, atau disinari lampu ultraviolet.
3. Medium dipupuk dengan jenis dan takaran sebagai berikut :
- Natrium nitrat – NaNO3 = 84 mg/l
- Natrium dihidrofosfat-NaH2PO4 = 10 mg/l atau Natrium fosfat-Na3PO4 = 27,6 mg/l atau Kalsium fosfat-Ca3(PO4)2 = 11,2 mg/l
- Besi klorida – FeCl3 = 2,9 mg/l
- EDTA (Ethylene dinitrotetraacetic acid) = 10 mg/l
- Tiamin-HCl (vitamin B1) = 9,2 mg/l
- Biotin = 1 mikrogram/l
- Vitamin B12 = 1mikrogram/l
- Tembaga sulfat kristal CuSO4.5H2O = 0,0196 mg/l
- Seng sulfat kristal ZnSO4.7H2O = 0,044 mg/l
- Natrium molibdat-NaMoO4.7H2O = 0,02 mg/l
- Mangan klorida kristal-MnCl2.4H2O = 0,0126 mg/l
- Kobalt korida kristal-CoCl2.6H2O = 3,6 mg/l
- Dapat menggunakan botol “carboys” atau stoples.
- Persiapan sama dengan dalam wadah 1 liter.
- Medium dipupuk dengan jenis dan takaran sebagai berikut :
- Urea-46 = 100 mg/l
- Kalium hidrofosfat-K2HPO4 = 10 mg/l
- Agrimin = 1 mg/l
- Besi klorida-FeCl3 = 2 mg/l
- EDTA (Ethylene dinitrotetraacetic acid) = 2 mg/l
- Vitamin B1 = 0,005 mg/l
- Vitamin B12 = 0,005 mg/l
Tetraselmis Dalam wadah 200 liter dan 1 ton
1. Wadah 200 liter dapat menggunakan akuarium, dan untuk 1 ton menggunakan bak dari kayu, bak semen, atau bak fiberglass.
2. Persiapan lain sama.
3. Medium dipupuk dengan jenis dan takaran sebagai berikut :
2. Persiapan lain sama.
3. Medium dipupuk dengan jenis dan takaran sebagai berikut :
- Urea-46 = 100 mg/liter
- Pupuk 16-20-0 = 5 mg/liter
- Kalium hidrofosfat-K2HPO4 = 5 mg/liter atau Kalium dihidrofosfat-K2H2PO4 = 5 mg/liter
- Agrimin = 1 mg/liter
- Besi klorida-FeCl3 = 2 mg/liter
4. Untuk wadah 1 ton dapat hanya menggunakan urea 60-100 mg/liter dan TSP 20-50 mg/liter.
Cara Pemeliharaan Tetraselmis
Tetraselmis Dalam wadah 1liter :
- Bibit ditebar dalam medium yang telah diberi pupuk sebanyak 100.000 sel/ml. Airnya diudarai terus-menerus dan wadah diletakkan dalam ruang ber-AC, dan di bawah sinar lampu neon.
- Setelah 4-5 hari telah berkembang dengan kepadatan 4-5 juta sel/ml. Hasilnya digunakan sebagai bibit pada penumbuhan berikutnya.
Tetraselmis Dalam wadah 1 galon (3 liter) :
- Bibit dari penumbuhan dalam wadah 1 liter, ditebar dalam medium yang telah diberi pupuk, untuk setiap galon membutuhkan bibit 100 ml, hingga kepadatan mencapai 100.000 sel/ml.
- Wadah ditaruh di dalam ruangan ber-AC, di bawah lampu neon, dan airnya diudarai terus-menerus.
- Setelah 4-5 hari telah berkembang dengan kepadatan 4-5 juta sel/ml. Hasilnya digunakan sebagai bibit pada penumbuhan berikutnya.
Tetraselmis Dalam wadah 200 liter dan 1 ton
- Wadah 200 liter membutuhkan 3 galon bibit, sedangkan wadah 1 ton 100 liter.
- Dalam waktu 4-5 hari mencapai puncak perkembangan dengan kepadatan 2-4 juta sel/ml.
- Hasil penumbuhan di wadah 200 ton digunakan sebagai bibit untuk penumbuhan di wadah 1 ton, sedangkan dari wadah 1 ton dapat digunakan sebagai pakan.
Semoga Bermanfaat
0 Comments